logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKambing Hitam Bernama Tambang ...
Iklan

Kambing Hitam Bernama Tambang Rakyat

Pada 1986, beberapa perusahaan mengeksplorasi potensi tambang emas. Sejak itu, muncul tambang emas rakyat tak berizin yang beraktivitas hingga sekarang. Kedatangan PT Tambang Mas Sangihe akan mengubah keadaan ini.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_OMvksD5kMj6etyLMxHtYzMeE9A=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F90841a71-3b25-4bbd-b110-e2aced8c28d5_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Erik Tenda (38) menarik material yang dikatrol dari salah satu lubang tambang emas di Kampung Bowone, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (7/8/2021).

Erik Tenda (38) mengawasi sebuah lubang berbentuk persegi di tanah dengan empat sisi berdinding bilahan kayu. Ukurannya tak sampai 1 meter x 1 meter bujur sangkar, tetapi kedalamannya boleh jadi 30 meter. Dua selang plastik tipis menjulur ke dalam ceruk itu, menyemburkan udara dari mesin blower keong yang menderu.

”Ada lima orang di bawah. Mereka bernapas dibantu udara dari blower,” kata Erik, Sabtu (7/8/2021), menggambarkan pengapnya bawah tanah. Di dasar lubang, lima tukang gali itu menghancurkan bebatuan dengan palu tambang atau bor jack hammer hingga membentuk lorong mendatar setinggi orang dewasa berjongkok.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan