PANDEMI
PPKM Dinilai Efektif Tekan Angka Covid-19 di Kota Kediri
Pemkot Kediri menilai PPKM efektif tekan angka penularan Covid-19 di wilayahnya. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor, antara lain BOR, penambahan kasus harian, dan tingkat kesembuhan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F89a08246-2b8c-46b3-87e3-d772164e12b3_jpg.jpg)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tiga dari kanan) tengah menyaksikan penyuntikan vaksin AstraZaneca terhadap Kyai di Ponpes Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021), disaksikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri).
KEDIRI, KOMPAS — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dinilai efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Kediri, Jawa Timur. Hal itu terlihat dari menurunnya angka tingkat keterisian rumah sakit dan penambahan kasus harian yang terus melandai.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (23/8/2021), mengatakan, angka keterisian rumah sakit (BOR) ruang isolasi di wilayahnya saat ini tinggal 37 persen dari sebelumnya 100 persen. Begitu pula BOR ruang perawatan intensif (ICU) saat ini hanya 70 persen dari sebelumnya 100 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "PPKM Dinilai Efektif Tekan Angka Covid-19 di Kota Kediri".
Baca Epaper Kompas