DAMPAK PANDEMI
578 Anak di Blitar Ditinggal Orangtuanya akibat Covid-19
Pemerintah daerah telah mendata jumlah anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19. Santunan diberikan meski baru untuk jangka pendek, baik oleh pemda maupun lembaga filantropi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F057e2327-255b-41e8-8026-f24d030da6ed_jpg.jpg)
Komunitas Sound System di Malang Galang Donasi untuk Anak Yatim-Malang Sound Community (MSC) di Malang, Selasa (27/4/2021), menggalang donasi pengguna jalan di Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk disumbangkan kepada anak yatim.
BLITAR, KOMPAS — Jumlah anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencapai 578 anak. Dari jumlah itu, sebanyak 103 anak berusia 0-5 tahun, 213 anak usia 6-12 tahun, 111 anak usia 13-15 tahun, dan 151 anak usia 16-18 tahun.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB3A) Kabupaten Blitar Eka Purwanta, Jumat (20/8/2021), mengatakan, pihaknya telah mendata anak yang menjadi yatim atau yatim piatu akibat pandemi Covid-19.