logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPengambilan Paksa Jenazah...
Iklan

Pengambilan Paksa Jenazah Masih Terjadi di Buol, Warga Diminta Taati Prokes

Meski pandemi sudah berjalan 1,5 tahun, pengambilan paksa jenazah Covid-19 di rumah sakit di Buol, Sulteng, masih terjadi. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan edukasi terkait penanganan Covid-19.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/62NAU_5DgqkJidY9yPf2VRQ4jLo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fa59a2089-f13e-4e72-ae16-89bfa3503780_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tenaga medis memeriksa peralatan di salah satu kamar ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Undata, Palu, Sulteng, Selasa (3/3/2020). Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulteng itu saat ini merawat dua pasien positif Covid-19.

PALU, KOMPAS β€” Sejumlah warga mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 di  RSUD Mokoyurli, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Rabu (18/8/2021) malam. Mereka ingin memakamkan jenazah tanpa protokol kesehatan. Masyarakat diharapkan patuh terhadap protokol kesehatan setelah 1,5 tahun bangsa ini didera pandemi.

”Saya mengharapkan agar masyarakat lebih patuh dan mengikuti seluruh ketentuan protokol kesehatan. (Mari kita) Jaga diri, jaga keluarga, dan jaga orang lain,” kata kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Sulteng, Kamis (19/8/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan