logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMayor Tan Tjin Kie, Jejak...
Iklan

Mayor Tan Tjin Kie, Jejak Berbaginya Abadi Tanpa Sensasi

Mayor Tan Tjin Kie meninggalkan jejak kedermawanan di Cirebon. Ia membangun pabrik gula, masjid, dan rumah sakit yang kini menjadi benteng utama melawan Covid-19 di pantura Jawa Barat.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8aPmUuqM4sDxx4inII7zPCBzYeY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fbca8a6ac-0859-43b4-b1c4-cc8bfe59f62f_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Anak muda yang tergabung dalam Pemuda Lintas Iman berfoto bersama suster di Biara Santa Maria, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/12/2019). Tanah sekolah tersebut dulunya merupakan rumah Mayor Tan Tjin Kie.

Banyak pengusaha yang berkontribusi bagi negeri ini tanpa mencari sensasi dengan janji sumbangan hingga triliun rupiah. Mayor Tan Tjin Kie, keturunan Tionghoa Cirebon, Jawa Barat, salah satunya. Ia membangun masjid, gereja, pabrik gula, dan rumah sakit yang hingga kini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Tan Keng Bie atau Tan Tjin Kie lahir di Cirebon pada 3 April 1853 dan wafat 13 Februari 1919 dalam usia 66 tahun. Ketika berusia 29 tahun, ia diangkat sebagai letnan warga Tionghoa, lalu jadi kapten pada umur 35 tahun.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan