logo Kompas.id
›
Nusantara›Insentif Tenaga Kesehatan di...
Iklan

PANDEMI COVID -19

Insentif Tenaga Kesehatan di Delapan Kabupaten Sulteng Belum Dibayar

Sebanyak delapan kabupaten di Sulawesi Tengah belum membayar insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Kondisi ini rentan memengaruhi kinerja tenaga kesehatan saat pandemi belum berakhir.

Oleh
VIDELIS JEMALI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/ifa4m0W8U-t_NsnhQZ-sIC3o5_w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe1b67403-3d38-448c-a83d-290247121fa6_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kota Palu, Sulteng, disuntik vaksin Covid-19 di Palu, Senin (8/3/2021). Vaksinasi tahap kedua untuk orang-orang di sektor pelayanan publik, termasuk ASN dan guru, sudah dimulai di Palu.

PALU, KOMPAS — Delapan kabupaten di Sulawesi Tengah belum membayar insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Padahal, insentif itu vital diberikan kepada tenaga kesehatan di tengah beban kerja berat saat pandemi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provini Sulteng Mulyono di Palu, Senin (19/7/2021), mengatakan, ada delapan dari 13 kabupaten yang realisasi pembayaran insentif tenaga kesehatannya masih 0 persen per 15 Juli 2021. Daerah itu adalah Donggala, Parigi Moutong, Poso, Morowali Utara, Tolitoli, Buol, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...