logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDampak PPKM Darurat Bervariasi...
Iklan

Dampak PPKM Darurat Bervariasi terhadap Mobilitas Masyarakat di Jawa dan Bali

Peneliti Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja sama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Cahyani Widi Larasakti menyatakan, pasca PPKM darurat, dampak mobilitas di Jawa dan Bali bervairiasi.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FVUhIT6gchEzgIT6hSF9qvdBddk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FKonferensi-Pers-Catatan-Setengah-Jalan-PPKM-Darurat-15-Juli-2021_1626357512.png
TANGKAPAN LAYAR DARI AKUN YOUTUBE DMKP FISIPOL UGM

Suasana konferensi pers bertajuk Catatan Setengah Jalan PPKM Darurat, diseminasi riset big data (mahadata) terkait efektivitas PPKM darurat dan pergerakan masyarakat selama gelombang kedua Covid-19 yang digelar secara daring, Kamis (15/7/2021).

JAKARTA, KOMPAS – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat sekitar satu minggu ini secara umum mengurangi aktivitas masyarakat di ruang publik. PPKM darurat berdampak meningkatkan aktivitas masyarakat di dalam rumah. Namun demikian, dampak kebijakan tersebut terhadap mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali bervariasi.

Demikian antara lain mengemuka pada konferensi pers bertajuk Catatan Setengah Jalan PPKM Darurat. Diseminasi riset big data (mahadata) terkait efektivitas PPKM darurat dan pergerakan masyarakat selama gelombang kedua Covid-19 disampaikan pada acara yang digelar secara daring, Kamis (15/7/2021) tersebut.

Editor:
Suhartono
Bagikan