UMKM
Mereka Menolak Tunduk pada Pandemi
Di tengah pandemi, sejumlah pelaku UMKM tidak menyerah pada kondisi. Mereka terus berinovasi, mencari peluang, dan berupaya menjalin kolaborasi dengan pihak lain untuk dapat bangkit dari tekanan ekonomi.

Mama Ibnu (43) tengah membersihkan daging ikan tengiri dari kulit dan duri sebelum dibuat menjadi amplang di daerah Sungai Taib, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan, Kamis (14/2). Selama ini amplang asal perajin yang berada di Pulau Laut itu dikenal sebagai salah satu oleh-oleh dari Kalsel.
Banyak orang terpuruk karena terjangan gelombang pandemi. Namun, tidak semuanya tunduk. Mereka yang berjiwa baja berusaha bangkit dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Yosep Seran (35), karyawan kontrak di sebuah bank swasta di Kabupaten Sekadau, Kalimatan Barat, adalah salah satu yang mesti menghadapi kenyataan pahit saat pandemi. Ia seharusnya bekerja sampai kontraknya habis per 1 September 2020. Namun, kontrak berakhir lebih cepat karena perusahaan harus berhemat agar bisa bertahan di tengah ekonomi sulit.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Mereka Menolak Tunduk pada Pandemi".
Baca Epaper Kompas