logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJalur Mudik dan Mobilitas...
Iklan

Jalur Mudik dan Mobilitas Kawasan Aglomerasi Jabar Diawasi Ketat

Pengawasan arus mudik ini diharapkan bisa menahan laju pandemi Covid-19, khususnya di Jabar. Apalagi, jumlah warga Jabar yang terpapar Covid-19 mencapai 270.711 jiwa sehingga persebaran Covid-19 perlu diantisipasi.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L7FlxrZYQxegazh_K5ToZBqU2HQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F1576ab86-7b0e-49ff-bb4e-651cc2975e3b_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan pemudik tujuan Sumatera Utara yang mengikuti uji GeNose Covid-19 di Terminal Tirtonadi, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (22/4/2021).

BANDUNG, KOMPAS β€” Sejumlah jalur mudik di Jawa Barat bakal diawasi lebih ketat menyusul kebijakan pemerintah pusat memperpanjang waktu larangan mudik Lebaran 2021. Koordinasi dengan setiap daerah dilakukan, termasuk untuk mengawasi mobilitas di dalam kawasan aglomerasi.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, saat dihubungi di Bandung, Kamis (22/4/2021), menyatakan, dukungan pengetatan lalu lintas akan dilakukan sebelum dan sesudah periode mudik berlangsung pada 6-17 Mei 2021. Beberapa peraturan dari pusat akan dikaji lebih jauh dan disesuaikan dengan setiap daerah, terutama di wilayah perbatasan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan