logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMereka Bergerak Menyelamatkan ...
Iklan

Mereka Bergerak Menyelamatkan Teluk

Gerakan-gerakan swadaya masyarakat di Ambon dan Palu muncul untuk menjaga ekosistem teluk dengan menanam mangrove dan terumbu karang. Langkah-langkah kecil ini membuka harapan keberlanjutan teluk untuk anak-cucuk kelak.

Oleh
Fransiskus Pati Herin dan Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-n0oeF6EwsEET7Ujqf0Bd_yW5XE=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F53a25166-4ad7-41ab-8a36-89fd1dfb298a_jpg-1024x766.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Mangrove yang ditanam sejumlah komunitas di dekat Jalan Y Syaranamual, Desa Poka, Kota Ambon, Maluku, seperti tampak pada Senin (29/3/2021).

Laju kerusakan Teluk Ambon, Maluku, akibat sedimentasi, sampah, dan penebangan mangrove kian tak terkendali. Teluk yang menjadi simbol kebanggaan warga kota itu pun kehilangan daya tarik. Sejumlah komunitas anak muda mencoba merawat teluk yang kian kronis itu.

Tinggi deretan pohon mangrove di pesisir dekat Jalan Y Syaranamual pada Senin (29/3/2021) telah melampaui 3 meter. Mangrove tumbuh di areal sepanjang lebih kurang 50 meter dan lebar dari darat ke tengah laut sekitar 40 meter. Ratusan pohon mangrove tumbuh membentuk rumpun lebat dan menghijau.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan