Kisah Panjang Minuman Lokal Nusantara
Bangsa kita punya sejarah panjang soal minuman lokal Nusantara. Minuman itu menempati posisi penting, bukan buat mabuk-mabukan, melainkan sebagai bagian ritual adat, adaptasi dengan alam, dan mempererat hubungan sosial.
Tidak seperti kopi dan teh yang diperkenalkan oleh bangsa asing, bangsa kita sebenarnya memiliki sejarah panjang minuman lokal nusantara. Minuman Nusantara itu menempati tempat penting, bukan untuk mabuk-mabukan, melainkan sebagai bagian ritual adat, adaptasi dengan alam, serta untuk mempererat hubungan sosial.
Era pandemi Covid-19 ini, Gubernur Bali Wayan Koster sempat membikin heboh dengan keberhasilannya menyembuhkan pasien tanpa gejala Covid-19 dengan terapi usada (pengobatan) menggunakan ramuan berbahan dasar arak Bali. Pasien menjalani terapi uap menggunakan alat nebulizer, yaitu menghirup uap ramuan selama maksimal 1 menit. Hal itu dilakukan 3 kali sehari. Dan hasilnya, 68 persen pasien OTG yang dikarantina akhirnya bebas Covid-19.
Bagi masyarakat Bali, arak juga bagian dari ramuan pengobatan. Terapi ala Bali tersebut tidak pernah bisa diduga oleh masyarakat kebanyakan, yang melihat bahwa arak selama ini hanya sekadar minuman memabukkan.