logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί1.800 Ton Beras Impor Masih...
Iklan

1.800 Ton Beras Impor Masih Tersimpan di Gudang Bulog Wilayah Kedu

Perum Bulog Cabang Kedu masih menyimpan 1.800 beras impor dari Thailand dan Vietnam sisa penerimaan tahun 2020. Saat ini belum ada instruksi lebih lanjut terkait penggunaan beras impor tersebut.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0E35VFXxgiB0JsE1f0VTOa3H_XM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fb9ab7491-3076-4306-8e44-85941f819152_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Petani memikul gabah hasil panen di Desa Brobot, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021).

MAGELANG, KOMPAS β€” Sejumlah gudang Perum Bulog Cabang Kedu, Jawa Tengah, saat ini masih menyimpan 1.800 ton beras impor. Dari jumlah tersebut, 1.300 ton beras berasal dari Thailand dan 500 ton sisanya adalah beras impor asal Vietnam.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Kedu Meizarani mengatakan, 1.800 ton beras tersebut adalah sisa dari beras yang disalurkan untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau yang dahulu dikenal dengan sebutan operasi pasar (OP) tahun 2020. Hingga saat ini, dia pun mengaku belum menerima instruksi apa pun terkait penyaluran atau penggunaan beras tersebut.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan