logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPandemi, Konservasi Gajah di...
Iklan

Pandemi, Konservasi Gajah di Barumun Kesulitan Tutupi Biaya Operasional

Lembaga konservasi gajah sumatera dan harimau sumatera, Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, kesulitan menutupi biaya operasional selama pandemi. Selama ini, biaya operasional Rp 5 juta per hari didanai unit usaha.

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sRx_me4oxyHMBeDwMd8HdVyd_Ss=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FScreenshot_2021-02-24-B-N-W-S-barumunnagari-%E2%80%A2-Instagram-photos-and-videos1_1614169535.png
DOKUMENTASI BNWS

Fitri dan Uli bermain di kawasan Barumun Nagari Wildlife Sanctuary di Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Januari 2021. Dua gajah jinak itu lahir dan besar di BNWS.

PADANG LAWAS, KOMPAS โ€” Lembaga konservasi gajah sumatera dan harimau sumatera, Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, kesulitan menutupi biaya operasional selama pandemi. Selama ini, biaya operasional sebesar Rp 5 juta per hari didanai unit usaha lain dan juga kontribusi pengunjung yang sebagian besar turis asing. Sebagian besar biaya operasional digunakan untuk memberi makan satwa.

โ€Selama ini kami mendanai operasional Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) dari unit usaha keluarga, seperti hotel dan perkebunan, serta kontribusi pengunjung. Kami kesulitan menutupi biaya operasional karena ekonomi terpuruk akibat pandemi,โ€ kata Henry Sukaya, pendiri BNWS, Rabu (24/2/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan