Kupat Tahu, Pengaruh Tionghoa yang Melegenda di Magelang
Kupat tahu menjadi hidangan khas yang menjadi ikon Magelang. Kendati asal-usul rumusan resep atau racikannya tidak diketahui, diduga kuat hidangan ini juga dipengaruhi budaya Tionghoa.
Tidak pernah ada yang tahu perihal sejarah tentang bagaimana meramu, merumuskan resep bagaimana paduan tahu, ketupat, kacang, kecap, dan aneka sayur menjadi hidangan yang membangkitkan selera. Namun, mengabaikan semua jejak historis tersebut, kuliner kupat tahu di Magelang, Jawa Tengah, telah ada sejak puluhan tahun silam dan terus bertahan hingga sekarang.
Di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang, terdapat puluhan—dan mungkin ratusan—penjaja kupat tahu, baik yang mendirikan warung di ruang permanen maupun yang berdagang secara berkeliling di kampung-kampung. Rata-rata mereka tampil dengan menambahkan nama pemilik warung sebagai ”merek dagang” dari sajian kupat tahu masing-masing. Kelanggengan usaha kupat tahu ini terjadi karena rata-rata perintis awal usaha kemudian mewariskan usaha ini secara turun-temurun ke generasi penerusnya.