logo Kompas.id
NusantaraNekat Buka Saat ”Jateng di...
Iklan

Nekat Buka Saat ”Jateng di Rumah Saja”, Pedagang di Kota Tegal Dites Antigen

Pada hari pertama penerapan ”Jateng di Rumah Saja”, Sabtu (6/2/2021), sejumlah pedagang di Kota Tegal nekat membuka toko dan warungnya. Mereka kemudian dites antigen dan diminta menutup tempat usahanya dua hari.

Oleh
KRISTI UTAMI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t-B84aU-h9Rohb5FjQqp0yk5NR8=/1024x708/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F38e434bb-0077-472c-abcf-b0114c0cf63d_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Petugas dinas kesehatan mengambil sampel usap pemilik toko pakaian di Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Pada hari pertama pelaksanaan ”Jateng di Rumah Saja”, masih ada pedagang atau pemilik usaha yang nekat membuka usahanya. Setelah diberi penjelasan terkait gerakan tersebut, mereka diminta menjalani tes usap antigen dan menutup tempat usahanya hingga masa pemberlakuan ”Jateng di Rumah Saja” selesai.

TEGAL, KOMPAS — Belasan pedagang di Kota Tegal, Jawa Tengah, nekat membuka usahanya saat masa penerapan ”Jateng di Rumah Saja”, Sabtu (6/2/2021). Mereka kemudian diminta tutup hingga Minggu (7/2/2021). Sebelum menutup usahanya, para pedagang dites usap antigen untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

Gerakan ”Jateng di Rumah Saja” digulirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia meminta implementasinya disusun pemerintah kota dan kabupaten.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan