Warga Berharap Bantuan Selama Pelaksanaan ”Jateng di Rumah Saja”
Masyarakat yang terdampak penutupan toko dan pasar selama pelaksanaan ”Jateng di Rumah Saja” mengharapkan bantuan dari pemerintah. Tidak semua pemerintah daerah siap memberikan bantuan lantaran keterbatasan anggaran.
TEGAL, KOMPAS — Gerakan ”Jateng di Rumah Saja” yang akan diselenggarakan akhir pekan ini menuai reaksi beragam dari masyarakat. Di Kota Tegal dan Brebes, masyarakat yang kehilangan potensi pendapatan berharap pemerintah memberikan bantuan selama penerapan gerakan.
Sejumlah bupati dan wali kota di pesisir pantura barat Jateng, seperti Kota Tegal, Brebes, dan Kota Pekalongan, sudah menerbitkan surat edaran untuk menindaklanjuti pelaksanaan gerakan ”Jateng di Rumah Saja”. Di Kota Tegal dan Brebes, pasar tradisional, toko, mal, serta tempat wisata akan ditutup selama dua hari dan masyarakat diimbau tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak.