logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerjuangan Tenaga Kesehatan...
Iklan

Perjuangan Tenaga Kesehatan hingga Napas Terakhir

Semenjak pandemi Covid-19 jadi mimpi buruk dunia, Rohaetin (32) berjuang menjaga janin dan pasien yang ia rawat. Namun, perawat itu mengembuskan napas terakhir tidak lama setelah mengantar anaknya memulai hidup di dunia.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6cRqiZFFTq-N__QztRqPybri3i4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fc1d6ed23-1139-41f6-8df1-423c759ed2bd_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Keluarga, kerabat, dan pegawai Rumah Sakit Daerah Gunung Jati menaburkan bunga saat melepas jenazah Rohaetin (32), perawat yang terpapar Covid-19, Kamis (5/11/2020), di lapangan parkir RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat. Almarhumah berpulang lima hari setelah melahirkan.

Semenjak pandemi Covid-19 menjelma mimpi buruk dunia, Rohaetin (32) berjuang menjaga napas janinnya dan pasien yang ia rawat. Namun, petaka itu datang. Perawat tersebut mengembuskan napas terakhir tidak lama setelah mengantar sang buah hati memulai hidup di dunia.

Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Rohaetin di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/11/2020). Lapangan parkir menjadi tempat persemayam perawat ruangan high care unit (HCU) itu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang, Ichwan Susanto
Bagikan