logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLagi, Keributan Terjadi antara...
Iklan

Lagi, Keributan Terjadi antara Masyarakat Adat Pubabu dan Pemprov NTT

Keributan kembali terjadi antara masyarakat adat Pubabu, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan rombongan dari Pemprov NTT ke lokasi tanah sengketa.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O_kJyjfZAl_4gCE4IWIcILwTkIQ=/1024x433/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201015kor5-warga-luar-serang-adat_1602761674.jpg
DOKUMEN/NIKO MANAO WARGA PUBABU.

Warga dari Desa Polo, desa tetangga dengan Desa Linamnutu, diduga digerakkan Pemprov NTT datang menyerang masyarakat adat Pubabu, Kamis (15/10/2020). Mereka membawa kayu pentungan menuju tenda pengungsian masyarakat adat, tetapi dihalangi anggota TNI setempat.

SOE, KOMPAS β€” Keributan kembali terjadi antara masyarakat adat Pubabu, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan pemerintah provinsi setempat. Keributan yang mengarah pada bentrok fisik itu berawal dari upaya pemprov menanam lamtoro dan kelor di dalam lahan, yang menurut masyarakat adat Pubabu, masih dalam sengketa.

Lagi pula, Komnas HAM belum lama ini merekomendasikan agar semua pihak menghentikan semua aktivitas di lahan itu sampai persoalan status kepemilikan lahan selesai. Koordinator masyarakat adat Pubabu, Niko Manao, dihubungi di Pubabu, 25 kilometer dari Soe, Kamis (15/10/2020), mengatakan, rombongan Pemprov NTT terdiri dari staf Dinas Peternakan, Badan Aset dan Pendapatan Daerah, serta Satpol PP.

Editor:
agnespandia
Bagikan