SENGKETA TANAH
Pascabentrok, Warga Dua Nagari di Tanah Datar Sepakat Berdamai
Warga Nagari Sumpur dan Nahari Padang Laweh Malalo di Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, sepakat berdamai. Sebelumnya sempat muncul konflik di antara kedua belah pihak akibat sengketa tanah.

Pemilik rumah berada di dalam rumah yang rusak akibat konflik tapal batas di Jorong Suduik, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (13/10/2020). Selain perusakan rumah, konflik antara masyarakat Nagari Sumpur dan Nagari Padang Laweh Malalo itu juga berujung dengan pembakaran belasan sepeda motor, Senin (12/10/2020).
PADANG, KOMPAS — Warga Nagari Sumpur dan Nagari Padang Laweh Malalo di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akhirnya sepakat berdamai. Konflik sempat memanas di antara warga dua nagari bertetangga itu karena ada pemasangan plang kepemilikan aset di tanah yang sedang disengketakan di pengadilan.
Camat Batipuh Selatan Herru Rachman, Senin (13/10/2020), mengatakan, proses mediasi di kantor Kepolisian Resor Padang Panjang berlangsung hingga Senin malam. Mediasi diikuti semua tokoh masyarakat kedua nagari, wali nagari, ninik mamak (tokoh adat), dan pemuda. ”Kedua nagari sepakat untuk berdamai,” kata Herru, Senin malam.