unjuk rasa
Mahasiswa di Manado Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Tahan Diri
Mahasiswa beberapa perguran tinggi di Manado menggelar aksi penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di tengah ketiadaan aksi serikat buruh, Aksi akan berlanjut sampai UU itu dicabut.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F4364a0f0-f9ec-4c59-b582-221506b435b0_jpg.jpg)
Seorang mahasiswi mengangkat sebuah papan aspirasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dalam aksi yang digelar puluhan mahasiswa di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (6/10/2020).
MANADO, KOMPAS — Mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Manado, Sulawesi Utara, menggelar aksi penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020), di tengah ketiadaan aksi serikat buruh. Massa yang mengatasnamakan Aliansi Sulawesi Utara Bergerak itu menyatakan akan melanjutkan aksi dengan massa yang lebih besar sampai UU Cipta Kerja dicabut.
Unjuk rasa digelar di taman patung Wolter Mongisidi, Jalan Wolter Mongisidi, sejak sekitar pukul 10.00 Wita. Sekitar 70 mahasiswa yang berkumpul berasal dari berbagai organisasi, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cakrawala Mahasiswa Manado, dan Lembaga Bantuan Hukum Manado.