logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTes Usap Belum Maksimal,...
Iklan

Tes Usap Belum Maksimal, Pilkada 2020 di Sumsel Sangat Rentan Picu Penularan

Sejumlah tahapan di Pilkada Sumatera Selatan rentan menjadi titik penularan jika tidak ada pengawasan dan pengetatan protokol kesehatan. KPU Sumsel pun telah melakukan beragam upaya untuk mencegah risiko penularan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o23KssMGsFT3nHfwMNW_vRz8zcY=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F2019%2F05%2F3f%2F0bc%2F20190509RAM--Kotak+Suara+VJPG%2F20190509RAM--Kotak+Suara+VSILO.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Tumpukan kotak suara berada di Kantor KPU Sumsel Palembang, Kamis (9/5/2019). KPU Sumsel mengambil alih proses penghitungan suara di KPU Kabupaten Empat Lawang menyusul adanya kerusuhan di kantor DPRD Empat Lawang, Selasa (7/5/2019). Penghitungan lanjutan ini dilakukan karena adanya dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Lintang Kanan dan belum disahkannya rekapitulasi di Kecamatan Talang Padang.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Pelaksanaan Pilkada 2020 di Sumatera Selatan rentan memicu penularan Covid-19 saat pemeriksaan usap belum dilakukan maksimal. Semua pihak harus bertanggung jawab meminimalkan potensi penularan.

Dalam pilkada kali ini, ada 26 orang atau 13 pasangan yang akan bertarung di tujuh kabupaten di Sumatera Selatan. Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang mengikuti tes kesehatan. Empat peserta tidak bisa mengikuti kesehatan karena hanya calon tunggal. Sementara dua orang lainnya terjangkit Covid-19.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan