logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί4.000 Jiwa di Konawe Utara...
Iklan

4.000 Jiwa di Konawe Utara Terpapar Debu Hitam PLTU

Debu hitam batubara membuat 4.045 jiwa di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sultra, terdampak. Debu yang berasal dari kawasan PLTU milik perusahaan pemurnian nikel itu membuat warga kesulitan dan mulai terserang penyakit.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FhJSOWLbyjigAxJTj2LwCdgKPE8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F2c4a8a07-695b-4498-81c6-4b2d5634a964_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Debu batubara membubung di kawasan PLTU milik PT Obsidian Stainless Steel, di Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (6/9/2020).

KONAWE UTARA, KOMPAS β€” Debu hitam batubara terus meresahkan sedikitnya 4.045 jiwa di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Debu batubara dari kawasan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT Obisidan Stainless Steel itu membuat warga kesulitan dan mulai terserang sakit. Perusahaan beralasan debu berasal dari pembongkaran dan penyimpanan batubara, bukan karena aktivitas pembakaran.

Debu hitam tebal menerjang wilayah Motui, Konawe Utara, sekitar satu bulan terakhir. Debu hitam terbang menutupi teras hingga masuk ke dapur warga. Lantai, meja, dan kendaraan pun hitam tertutup debu. Saat disambangi, Minggu (6/9/2020) sore, debu tebal beterbangan dari lokasi kawasan PLTU. Debu berwarna hitam kecoklatan itu paling jelas terlihat di lokasi pembongkaran dan pengangkutan batubara.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan