logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Zona Tangkap Nelayan...
Iklan

Konflik Zona Tangkap Nelayan Semakin Marak di Kepulauan Riau

Konflik antarnelayan akibat penyerobotan zona tangkap semakin marak terjadi di Kepulauan Riau. Dibutuhkan ketegasan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengatasi hal itu.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vKA5vWbP3nPqP0ozyh8MfZCCXz0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200116_ENGLISH-TAJUK_C_web_1579184875.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Tiga anak bermain di dekat puluhan yang sandar di Pelabuhan Lubuk Lumbang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kamis (9/1/2020). Sejumlah nelayan di kecamatan itu menyatakan kembali sering melihat kapal ikan asing memasuki Laut Natuna Utara sepanjang Desember 2019.

BATAM, KOMPAS β€” Konflik antarnelayan akibat penyerobotan zona tangkap semakin marak terjadi di Kepulauan Riau. Jika sebelumnya yang membuat resah adalah aktivitas kapal ikan asing, kini pertikaian justru lebih sering terjadi antarsesama nelayan Indonesia. Dibutuhkan ketegasan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengatasi hal itu.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Anambas Dedi Syahputra, Jumat (4/9/2020), mengatakan, warga setempat cemas dengan kehadiran kapal-kapal cantrang dari pantai utara Jawa. Nelayan meminta pemerintah tegas dalam mengatur zona tangkap.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan