logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMalaysia Bertingkah Agresif di...
Iklan

Malaysia Bertingkah Agresif di Natuna, Nelayan Lokal Jadi Bulan-bulanan

Nelayan di Natuna mengeluhkan tingkah penjaga pantai Malaysia yang semakin agresif di perairan perbatasan. Nelayan lokal sering mengalami ikannya dirampas, bahan bakarnya dibuang, kapal disita, awak kapal ditahan.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3kgscZyFbhD7y-AksgaWWt9oCj4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200113_ENGLISH-SERIAL-NELAYAN-NATUNA_A_web_1578925365.jpg
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di zona ekonomi eksklusif Indonesia, utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020).

BATAM, KOMPAS β€” Nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengeluhkan tingkah penjaga pantai Malaysia yang semakin agresif di perairan perbatasan. Nelayan lokal sering mengalami ikannya dirampas, bahan bakarnya dibuang, kapal disita, bahkan awak kapal ditahan.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri, Jumat (21/8/2020), mengatakan, dalam sepuluh hari belakangan, dua kali nelayan lokal dihalangi oleh penjaga laut negara tetangga, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (MMEA), ketika sedang menangkap ikan di perairan timur laut Pulau Subi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan