PERKEBUNAN
Sebagian Petani di Malang Kesulitan Tanam Kopi Arabika
Petani kopi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, didorong menanam jenis arabika karena potensi pasarnya besar dan harganya relatif stabil. Meski tertarik, petani kopi Malang sulit menanam arabika karena kendala lahan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191203wer1_1575368220.jpg)
Ranum buah kopi robusta siap petik terlihat di kebun kopi milik warga Dusun Amadanom Selatan, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
MALANG, KOMPAS — Petani kopi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, didorong menanam jenis arabika karena potensi pasarnya besar dan harganya relatif stabil. Meski tertarik, petani kopi Malang sulit menanam arabika karena kendala lahan yang ideal.
Kabupaten Malang merupakan salah satu penghasil kopi robusta (Coffea canephora) dan arabika (Coffea arabica) di Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018, luas kebun kopi robusta di Malang mencapai 15.086 hektar dengan produksi 10.284 ton biji kopi per tahun.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Sebagian Petani di Malang Kesulitan Tanam Kopi Arabika".
Baca Epaper Kompas