logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSejumlah Lembaga Swadaya...
Iklan

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat di NTT Terancam Bubar

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat atau lembaga nonpemerintah di Nusa Tenggara Timur terancam bubar karena ketiadaan donor dari dalam dan luar negeri sejak lima tahun terakhir, ditambah pandemi Covid-19.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m8I7ws3mwxEWHJn2xIQgwrpsYLE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200609kor9-yayasan-peduli-sesama-tutup-sejak-4-bulan-terakhir-karena-kesulitan-pendonor_1591687333.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Yayasan Peduli Sesama (Sanlima) Nusa Tenggara Timur terancam bubar. Empat bulan terakhir, kantor yang terletak di Kelurahan Penfui, Kota Kupang, ini dalam kondisi ditutup, Selasa (9/6/2020).

KUPANG, KOMPAS β€” Sejumlah lembaga swadaya masyarakat atau lembaga nonpemerintah di Nusa Tenggara Timur terancam bubar. Tidak ada donor dari dalam dan luar negeri sejak lima tahun terakhir, ditambah pandemi Covid-19, membuat LSM di NTT tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Beberapa LSM yang memiliki pengalaman kuat di bidang pemberdayaan masyarakat perlu mendapat dukungan pemerintah daerah setempat.

Direktur Yayasan Tukelakang Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Minggo, di Kupang, Selasa (9/6/2020), mengatakan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau lembaga nonpemerintah di NTT tidak memiliki koordinator khusus. Setiap LSM berjuang sendiri sehingga pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, LSM yang masih memiliki donor dapat bertahan, sebaliknya tanpa donor terancam bubar.

Editor:
agnespandia
Bagikan