PENANGANAN COVID-19
Tes Covid-19 di Perkampungan Surabaya Dikebut
Untuk mempercepat pemutusan rantai penularan Covid-19 di kawasan perkampungan, Pemkot Surabaya memperuas cakupan tes cepat dan tes usap tenggorokan. Tes dilakukan secara gratis agar tidak membebani masyarakat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200603ETA_1591185390.jpeg)
Warga Kota Surabaya antusias untuk ikut rapid test yang digelarBadan Intelijen Negara (BIN) di kantor Kecamatan Gunung Anyar, pada Rabu (3/6/2020). Meski pelaksanaan tes baru dimulai pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan di sekitar lokasi pukul 06.00 WIB.
SURABAYA, KOMPAS – Untuk mempercepat upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 di kawasan perkampungan, Pemerintah Kota Surabaya terus memperuas cakupan tes cepat dan tes usap tenggorokan. Tes dilakukan secara gratis agar tidak membebani masyarakat.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya hingga Senin (1/6/2020) mencatat, tes cepat sudah dilakukan kepada 27.158 warga dari sekitar 3 juta warga Surabaya. Hasilnya, sebanyak 2.833 orang atau 10,43 persen reaktif. Warga yang hasil tes reaktif langsung mengikuti tes usap tenggorokan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Tes Covid-19 di Perkampungan Surabaya Dikebut".
Baca Epaper Kompas