logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyaluran Bansos...
Iklan

Penyaluran Bansos Dikhawatirkan Picu Konflik

Penyaluran berbagai macam bantuan sosial di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikhawatirkan dapat memicu ketegangan, konflik, dan masalah baru di masyarakat.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UHQ_XyIMoRQWqVE5BkceZcKowAk=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F76a48d66-cf44-434d-946c-baa9abe00c4b_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado menurunkan paket-paket bantuan di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/4/2020).

MAGELANG, KOMPAS β€” Penyaluran berbagai macam bantuan sosial di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikhawatirkan dapat memicu ketegangan, konflik, dan masalah baru di masyarakat. Selain karena data penerima yang dianggap kurang valid, konflik berpotensi muncul karena bantuan tersebut hanya menyentuh kurang dari 10 persen warga miskin yang terdampak Covid-19.

Heri Purwanto, Kepala Desa Krincing, Kecamatan Secang, mengatakan, hingga Kamis (30/4/2020) memang belum ada dana bantuan sosial yang cair. Kendati demikian, saat ini, dia sudah merasa cemas karena sebagian data warga penerima yang diperolehnya dari pemerintah pusat dan provinsi tidak sesuai kondisi di lapangan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan