SEDIMENTASI DANAU
Danau Limboto Terbelenggu Sedimentasi
Meski telah direvitalisasi sejak 2012, sedimentasi yang mendangkalkan Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo tetap menjadi permasalahan utama bagi para nelayan. Pengerukan dasar danau, dan pembangunan dam pengendali untuk mengatasi sedimentasi terhenti sementara karena pergantian pemegang tender.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FDSC07253_1561466339.jpg)
Junaedi Musa (20) mendorong perahunya ke tepi Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, karena tak dapat lagi dinaiki untuk dipindahkan dengan dayung, Selasa (25/6/2019). Danau Limboto termasuk 15 danau kritis yang menjadi prioritas revitalisasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
GORONTALO, KOMPAS – Meski telah direvitalisasi sejak 2012, sedimentasi yang mendangkalkan Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo tetap menjadi permasalahan utama bagi para nelayan. Pengerukan dasar danau, dan pembangunan dam pengendali untuk mengatasi sedimentasi terhenti sementara karena pergantian pemegang tender.
Kedangkalan air terlihat jelas di bagian danau yang termasuk area Desa Hutada’a, Kecamatan Telaga Jaya, pada Selasa (25/6/2019) siang. Belasan perahu diletakkan di atas tanah berpasir dan berbatu yang dikelilingi air setinggi 5 sentimeter. Benih-benih ikan berenang di air dangkal yang dikelilingi hamparan eceng gondok dan semak lebat.