logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPersempit Ketimpangan Desa dan...
Iklan

Persempit Ketimpangan Desa dan Kota di Jateng

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hJNV5Vy2XVuXlUkuZ6OqUXd3p3E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190110_POLTEKNIK-FURNITUR_D_web_1547112697.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah pegawai PT Kendal Eco Furindo mengerjakan tahapan pembuatan kursi di ruang produksi perusahaan tersebut, di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019). Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengunjungi PT Kendal Eco Furindo, setelah meresmikan kampus Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK.

SEMARANG, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya mempersempit ketimpangan antara kota dan desa di Jateng. Langkahnya antara lain dengan terus memperluas lapangan kerja serta pengembangan infrastruktur yang meningkatkan aksesibilitas.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, pada September 2018, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Jateng yang diukur dengan rasio gini ialah 0,35 atau turun 0,021 poin dibandingkan rasio gini pada Maret 2018.

Editor:
agnespandia
Bagikan