Pilkada jakarta
Data Sejumlah Warga DKI Diduga "Dicatut" untuk Dukung Dharma Pongrekun
Identitas sejumlah warga DKI digunakan secara sepihak untuk mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju Pilkada 2024.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F15%2F93151ab0-d062-402e-bff0-e41ad5286f61_jpeg.jpg)
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata (kelima dari kiri) berjabat tangan dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, Dharma Pongrekun (keempat dari kiri), pada Kamis (15/8/2024) di kantor KPU DKI Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah warga DKI Jakarta mengeluhkan dugaan identitasnya digunakan secara sepihak guna mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 jalur perseorangan. Mereka merasa tidak pernah mendukung bahkan belum mengenal betul pasangan tersebut.
Awalnya, dugaan pencatutan nomor induk kependudukan (NIK) KTP secara sepihak itu viral di media sosial X. Akun @ayamdreampop emosi di X lantaran KTP miliknya diduga dicatut untuk mendukung pasangan Dharma-Kun padahal ia tidak melakukannya. Ia membuktikan hal ini dengan mengunggah tangkapan layar terkait bukti bahwa nomor induk miliknya telah disalahgunakan.