Pilkada Jakarta 2024 bak David versus Goliath. Koalisi gemuk tidak maksimal meraih suara warga.

Rekapitulasi suara di Kepulauan Seribu menunjukkan keunggulan Pramono-Rano atas Ridwan-Suswono dan Dharma-Kun dalam Pilkada Jakarta 2024.

Pilkada Jakarta menyisakan pertanyaan, dari mana lonjakan suara dukungan pada pasangan calon gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana berasal?

Pemilih Jakarta masih mempertimbangkan aspek sosiologi saat memilih pemimpinnya. Pengaruh afiliasi politik-ketokohan masih menjadi faktor kuat yang menentukan hasil

Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta mengangkat tema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.

Survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jakarta memperlihatkan masih besarnya pemilih yang belum menentukan pilihan dan juga yang masih bisa mengubah pilihannya.

Mengacu hasil survei Litbang Kompas, masih ada sekitar 23,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihan untuk Pilkada Jakarta 2024.

Pramono kampanye di tempat kelahiran Persija Jakarta, Emil menyambangi majelis taklim, dan Dharma turun ke tengah warga.