Iklan
Ketidaksinkronan Data Picu Kegaduhan di Depok
Tidak sinkronnya data di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi dengan C1 plano kembali memicu kegaduhan.
JAKARTA, KOMPAS β Tidak sinkronnya data antara aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi dan C1 plano kembali memicu kegaduhan. Hal itu kini terjadi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Ketidaksinkronan data membuat warga yang merasa curiga mengintimidasi anggota PPK.
Di media sosial beredar sebuah surat yang berisikan tentang ketidaksanggupan PPK Tapos, untuk melanjutkan pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan karena adanya intimidasi. Bentuk intimidasi melalui sambungan telepon itu dialami salah satu anggota PPK, yakni Riswan Setiawan.