logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKetidaksinkronan Data Picu...
Iklan

Ketidaksinkronan Data Picu Kegaduhan di Depok

Tidak sinkronnya data di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi dengan C1 plano kembali memicu kegaduhan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menunjukkan berita acara yang dalam keadaan tersegel saat rekapitulasi suara pemilu presiden, 9 Juli 2009.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menunjukkan berita acara yang dalam keadaan tersegel saat rekapitulasi suara pemilu presiden, 9 Juli 2009.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tidak sinkronnya data antara aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi dan C1 plano kembali memicu kegaduhan. Hal itu kini terjadi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Ketidaksinkronan data membuat warga yang merasa curiga mengintimidasi anggota PPK.

Di media sosial beredar sebuah surat yang berisikan tentang ketidaksanggupan PPK Tapos, untuk melanjutkan pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan karena adanya intimidasi. Bentuk intimidasi melalui sambungan telepon itu dialami salah satu anggota PPK, yakni Riswan Setiawan.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan