logo Kompas.id
›
Metropolitan›Bawaslu Banten Keluhkan Surat ...
Iklan

PEMILU 2024

Bawaslu Banten Keluhkan Surat Suara Simulasi Hanya Tampilkan Dua Pasangan Calon

Surat suara simulasi Pemilu 2024 yang hanya menampilkan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berpotensi membingungkan pemilih karena ada tiga pasangan yang berkontestasi.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan memeriksa kondisi kotak suara di gudang KPU Kota Tangerang Selatan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/12/2023). Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari mengataka,n distribusi logistik untuk Pemilu 2024 mencapai lebih dari 90 persen. Untuk pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I, total pengadaan kotak suara sebanyak 4.164.552 buah, bilik suara 3.280.644 buah, segel plastik 24.364.423 buah, tinta 1.640.322 botol, dan segel 93.850.362 keping.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan memeriksa kondisi kotak suara di gudang KPU Kota Tangerang Selatan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/12/2023). Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari mengataka,n distribusi logistik untuk Pemilu 2024 mencapai lebih dari 90 persen. Untuk pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I, total pengadaan kotak suara sebanyak 4.164.552 buah, bilik suara 3.280.644 buah, segel plastik 24.364.423 buah, tinta 1.640.322 botol, dan segel 93.850.362 keping.

TANGERANG, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilu Banten menyayangkan surat suara simulasi Pemilu 2024 yang hanya berisi dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini dikhawatirkan bakal membingungkan warga karena ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi.

Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten memastikan surat suara tersebut dirancang khusus untuk keperluan simulasi. Surat suara tidak menggunakan simbol, warna, dan unsur lain yang melekat pada peserta Pemilu 2024 yang sesungguhnya agar tidak disalahgunakan untuk membangun persepsi pemilih terhadap calon tertentu.

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...