logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMurka Alam di Megapolitan...
Iklan

Murka Alam di Megapolitan Jabodetabekpunjur (13)

Laju pertumbuhan area Jabodetabekpunjur diikuti intensitas bencana yang kian tinggi dan berulang. Namun, adaptasi dan mitigasi bencana dinilai masih parsial dan kerap dilupakan ketika bencana berlalu.

Oleh
STEFANUS ATO, Wisnu Wardhana Dany, AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Pekerja menyelesaikan proyek pengendalian banjir sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja menyelesaikan proyek pengendalian banjir sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023).

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur atau Jabodetabekpunjur terus bertumbuh menjadi kawasan Metropolitan terbesar di Tanah Air. Laju pertumbuhan di kawasan tersebut diikuti dengan intensitas bencana yang kian tinggi dan berulang. Namun, adaptasi dan mitigasi bencana dinilai masih parsial dan kerap dilupakan ketika bencana berlalu.

Di Jakarta, dari Geoportal Data Bencana Indonesia Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), diketahui dalam kurun waktu 10 tahun terakhir atau dari 2012-2023, total ada 234 bencana yang melanda Ibu Kota. Ratusan bencana itu berdampak pada 1,14 juta warga, menelan 118 korban jiwa, satu korban hilang, dan 81 luka-luka. Bencana itu turut merusak 2.313 rumah dan 15 fasilitas publik.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan