Iklan
Hidup ”Keras” demi Eksistensi yang Terlupakan
Kuli angkut menjadi pekerja yang terlupakan, tetapi menanggung beban berat. Meski eksistensinya kurang diakui negara, keberadaannya berguna bagi kehidupan banyak pihak.
Kala itu, matahari bersinar terik sehingga peluh menetes dari dahi sejumlah kuli angkut di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Bak berkejaran dengan waktu, langkah kaki mereka bergerak cepat.
Mereka berdesak-desakan dengan pedagang dan pembeli. Beberapa di antaranya bahkan menimbulkan kemacetan lantaran melintas di bahu jalan yang penuh dengan kendaraan bermotor. Ada kuli angkut menyeberang, segelintir lainnya melawan arus.