logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSaatnya Melepas Ego Sektoral...
Iklan

Saatnya Melepas Ego Sektoral Menata Jabodetabekpunjur

Penanganan masalah di Jabodetabekpunjur masih terkendala tata kelola dan kewenangan, keterbatasan anggaran, serta ketidakselarasan kebijakan pusat dan daerah. Saatnya melepas ego sektoral demi penataan yang tak parsial.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
Matahari mulai menyinari kawasan Ibu Kota dan kota-kota penyangganya yang kian padat, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, luas kawasan Jabodetabek adalah 6.400,71 kilometer persegi dengan tingkat kepadatan mencapai 4.375 jiwa per kilometer persegi.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Matahari mulai menyinari kawasan Ibu Kota dan kota-kota penyangganya yang kian padat, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, luas kawasan Jabodetabek adalah 6.400,71 kilometer persegi dengan tingkat kepadatan mencapai 4.375 jiwa per kilometer persegi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ada tujuh masalah strategis yang teridentifikasi dalam penataan ruang di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur atau Jabodetabekpunjur. Namun, penanganan ketujuh masalah ini masih terkendala tata kelola dan kewenangan, keterbatasan anggaran, serta ketidakselarasan kebijakan pusat dan daerah.

Tujuh masalah strategis yang teridentifikasi oleh Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabekpunjur itu ialah banjir, transportasi dan kemacetan, persampahan dan sanitasi, permukiman kumuh, pengembangan wilayah pesisir dan pantai utara, mitigasi bencana dan penataan kawasan hulu, serta penyediaan air baku dan air minum.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan