Mereformasi Kota-kota Egois
Kota masa depan berkelanjutan bukanlah kota egois, eksklusif. Mereformasi kota egois jadi keharusan demi terwujud kota tangguh berketahanan untuk mengatasi Covid-19 juga ancaman pandemi, resesi, dan tantangan berikutnya.
Kota-kota tumbuh menjamur di seluruh penjuru dunia. Namun, pertumbuhan kawasan urban itu tidak selalu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya tujuan nomor 11, yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Indonesia pun dibelit isu perkotaan yang melenceng dari tujuan mulia itu.
Tak sulit mendeteksi kota tempat kita tinggal tergolong memanjakan segelintir orang tertentu, egois, jauh dari inklusif. Salah satunya dari fasilitas pelayanan publik yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Tinggal tengok bagaimana kualitas transportasi publik di kota itu, akses air bersih, fasilitas kesehatan masyarakat, isu kemiskinan dan ketimpangan, sampai marak tidaknya persoalan terkait diskriminasi.