logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊHarga Kedelai Terus Naik,...
Iklan

Harga Kedelai Terus Naik, Perajin Tempe dan Tahu Perkecil Ukuran

Meski telah menyiasati kenaikan harga kedelai, pendapatan sejumlah perajin tempe tahu di Jakarta tetap turun. Pemerintah diminta tentukan harga pasti kedelai.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Warkun (58), perajin tahu, tengah menyiapkan api untuk proses merebus kedelai yang akan diproduksi menjadi tahu di rumahnya, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022).
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Warkun (58), perajin tahu, tengah menyiapkan api untuk proses merebus kedelai yang akan diproduksi menjadi tahu di rumahnya, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga kedelai impor yang menjadi bahan baku utama produksi tahu dan tempe, makanan favorit rakyat Indonesia, telah naik hingga 100 persen selama tiga tahun terakhir. Perajin tahu dan tempe di Jakarta terpaksa menyiasatinya dengan memperkecil ukuran dan menaikkan harga jual agar usahanya tidak bangkrut.

Kepala Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Sutaryo mengatakan, harga kedelai tahun 2019 dijual Rp 7.000 per kilogram (kg) kini menjadi Rp 14.000 per kg. Untuk menekan kenaikan harga tersebut, lanjut Sutaryo, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per kg.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan