logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊInfrastruktur Fisik Belum...
Iklan

Infrastruktur Fisik Belum Mampu Mengurai Kemacetan di Jakarta

Lima tahun terakhir pertumbuhan kendaraan di atas 5 persen, pertumbuhan jalan 0,1 persen. Pantaslah volume kendaraan membeludak. Infrastruktur fisik seperti jalan layang belum mampu atasi macet. Perlu solusi jitu lain.

Oleh
ZULIAN FATHA NURIZAL
Β· 1 menit baca
Kondisi ruas jalan Lenteng Agung penuh sesak dan padat setiap jam berangkat kerja,  Rabu (5/10/2022). Kemacetan ini disebabkan Bus Transjakarta, mobil angkot, dan ojek daring yang berhenti sembarangan di bawah jembatan penyeberangan orang.
ZULIAN FATHA NURIZAL

Kondisi ruas jalan Lenteng Agung penuh sesak dan padat setiap jam berangkat kerja, Rabu (5/10/2022). Kemacetan ini disebabkan Bus Transjakarta, mobil angkot, dan ojek daring yang berhenti sembarangan di bawah jembatan penyeberangan orang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembangunan sarana fisik jalan seperti jalan layang hingga saat ini nyatanya belum mampu mengurai kemacetan di DKI Jakarta dan kota-kota di sekitarnya. Langkah nyata untuk mengurai kemacetan dari dan menuju Ibu Kota dinantikan masyarakat yang setiap pagi dan petang berjibaku dengan padatnya kemacetan.

Di sepanjang jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, pukul 06.30-08.00, antrean kendaraan memenuhi jalan raya sepanjang 1,8 kilometer pada Kamis (6/10/2022). Kendaraan berjalan tersendat rata-rata sekitar 20 kilometer per jam di kawasan yang berbatasan dengan Kota Depok, Jawa Barat, itu. Arus lalu lintas begitu padat karena di kawasan ini terdapat sejumlah lembaga pendidikan, yang juga mulai beraktivitas sejak pagi hari.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan