jurnalisme data
Sudah Gaji Hanya Sesuai UMR, Risikonya Kehilangan Nyawa
Meski pekerjaannya penuh risiko dan berbahaya, banyak petugas pemadam kebakaran di Jakarta statusnya hanya penyedia jasa lapangan perseorangan dengan gaji setara upah minimum provinsi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fcac55b7d-817f-499d-a62c-bf19fed86794_jpg.jpg)
Siluet karyawan di halaman Gedung Cyber setelah kebakaran di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Sejumlah karyawan yang bekerja terjebak dalam kebakaran yang terjadi pukul 12.35 tersebut. Kebakaran mengakibatkan seorang teknisi meninggal dunia. Sejumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet yang menyewa data center di gedung tersebut terputus akibat kejadian tersebut. Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam pemadaman tersebut.
Jarak pandang hanya sejengkal mata karena terhalang asap dari api yang membakar Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). ”Kalau tersesat dan oksigen habis, ya sudah. Bisa mati kami,” ujar Hafiz Ilham (38), menceritakan rasa takutnya saat mencari korban kebakaran Gedung Cyber 1.
Proses mencari orang di tengah kebakaran bukanlah hal mudah. Ketika sampai di lokasi selepas dzuhur, Ilham hanya mendapat info samar dari para karyawan gedung yang berhasil menyelamatkan diri.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Sudah Gaji Hanya UMR, Risikonya Kehilangan Nyawa".
Baca Epaper Kompas