logo Kompas.id
MetropolitanJeratan Utang “Squid Game”...
Iklan

catatan urban

Jeratan Utang “Squid Game” Rumah Tangga Perkotaan

Gambaran dampak kehidupan materialistis kaum urban dalam “Squid Game” dinilai keterlaluan dan di luar nalar. Namun, penyebab ia merebut perhatian, bisa jadi karena ada irisan rasa senasib dengan para penontonnya

Oleh
neli triana
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/yoALmtpta1vw4pHb_LHmtVYCLQw=/1024x1062/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210421-Ilustrasi-Ekonomi-10_web_1619013293.jpg

Gaji yang rutin berkunjung di akhir atau awal bulan sekadar mengendap tak sampai satu hari di rekening. Dalam hitungan jam, hampir seluruh pendapatan tersedot membayar aneka cicilan dan tagihan rutin bulanan yang bisa jadi didominasi tagihan kartu kredit. Itu pun terkadang tidak semua bisa dibayar lunas, menjadi beban utang bulan berikutnya.

Kondisi di atas mengakrabi sebagian masyarakat modern saat ini. Di dalam dompet tak jarang ada setumpuk kartu kredit dari bank-bank berbeda. Belum lagi aplikasi pinjaman daring di telepon genggam. Komplet sudah. Sekejap, seakan semua masalah keuangan teratasi dengan berbagai fasilitas pinjaman ini. Namun, pada saat bersamaan, utang menumpuk dan menumpuk.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan