logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMacet Sekarang Tak Mengapa,...
Iklan

Macet Sekarang Tak Mengapa, Asal Pakai Mobil Listrik

Demam mobil listrik bak mimpi yang terwujud cepat. Jika pembangunan transportasi publik perkotaan selambat siput, mobil bebas emisi itu bersama mobil konvensional kelak merajai jalanan. Bom waktu baru bagi dunia.

Oleh
neli triana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AgmEbV3r8pjZnA45FofNqRXccFA=/1024x637/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F17ecd1a8-b499-45cd-aad5-bcf9eca97a32_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina, Jalan Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Sepanjang tahun lalu hingga sekarang, pasar otomotif yang lesu terimbas pandemi Covid-19 bukan halangan bagi para produsen menghujani pasar dengan kendaraan-kendaraan berbahan bakar listrik. Mobilnya didesain menarik, tanpa asap, dan minus suara. Kian futuristis dengan terobosan teknologi mesin terbaru maupun kelengkapan fitur di dalamnya.

Karakter-karakter itu memunculkan hasrat publik untuk memiliki mobil listrik. Tak heran apabila di benak sebagian kaum urban tertanam gambaran bahwa kehadiran mobil listrik di garasi rumah bakal membawa hidup mereka naik tingkat. Para pemilik mobil listrik ini merasa menjadi bagian dari warga urban yang  punya andil mencegah dunia makin rusak.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan