logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDitinggal Investor, Proyek...
Iklan

Ditinggal Investor, Proyek Pengelolaan Sampah Antara Ditargetkan Terbangun pada 2024

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memastikan pembangunan ITF di empat wilayah kota di Jakarta terus berproses. Sejumlah pihak meragukan target itu dapat dicapai dan menyebut DKI tak serius urus sampahnya.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VQQxv1jrZ4eYrNNbmc6aL1fnSM0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F6631cba4-376a-4d52-a015-a6868cb74983_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pemulung mengais di timbunan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memastikan, pembangunan proyek pengelolaan sampah antara atau intermediate facility treatment (ITF) di empat wilayah kota administratif Jakarta terus berproses. ITF di empat wilayah kota di Jakarta ditargetkan selesai pada 2024.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin, Kamis (23/9/2021), menjelaskan, untuk pembangunan ITF, Pemprov DKI Jakarta menugaskan dua BUMD, yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Perumda Sarana Jaya.

Editor:
nelitriana
Bagikan