logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTurunnya Mobilitas di Kota...
Iklan

Turunnya Mobilitas di Kota Bogor Tak Diikuti Penurunan Kasus Covid-19

Pemerintah daerah fokus pada pengawasan ketat di level RT/RW. Kluster keluarga di Kota Bogor belum teratasi.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E4LkBHv9FQPUAFf03gpPOMVFz2o=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fpenutupan-jalan-di-pos-terpadu_1625046287.jpeg
FORKOPIMDA KOTA BOGOR

Petugas Dinas Perhubungan menutup jalan di simpang pos terpadu SMAN 1 Kota Bogor, Selasa (29/6/2021).

BOGOR, KOMPAS – Kota Bogor kembali mencatat angka harian tertinggi konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (19/7/2021), yakni 669 kasus,. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat efektif menurunkan mobilitas warga, tetapi kedisiplinan dan pengawasan protokol kesehatan di Kota Bogor harus lebih ketat di tingkat wilayah RT/RW.

Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (20/7/2021) mengatakan, PPKM darurat tidak berbanding lurus antara penurunan mobilitas warga dengan penurunan kasus. Hingga saat ini, tren kasus positif masih meningkat. Dari evaluasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, pengawasan di level RT/RW perlu diperkuat karena kluster keluarga yang belum teratasi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan