BPBD Kota Bogor mencatat ada 28 kejadian bencana dalam sehari karena hujan berintensitas tinggi.

Cuaca ekstrem awal November di Kota Bogor menyebabkan 500 rumah rusak ringan dan berat.

Selain pembangunan sekolah, Disdik Kota Bogor juga menyiapkan anggaran untuk penambahan kelas baru dan perbaikan sekolah.

Pemkot Bogor meminta operator telekomunikasi segera mendata seluruh kondisi kabel di Kota Bogor dan mengangkut kabel yang tidak berfungsi, tidak biarkan menjuntai di tiang. Tidak ada pula yang menumpang di selokan.

Pemerintah Kota Bogor berencana membangun tiga SMP negeri dan dua SMA negeri agar polemik PPDB tidak terulang lagi.

Berdasarkan pemetaan wilayah per kecamatan, total lahan yang dimungkinkan menjadi lokasi relokasi mencapai 57,4 hektar.

Tugas pemerintah selanjutnya adalah menyiapkan relokasi dan hunian untuk warga terdampak bencana dan perbaikan menyeluruh jalur rel agar aman dilalui kereta api.

Tercatat ada 18 keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana longsor di Kampung Sirna Sari, kelurahan Empang, Kota Bogor. Warga tersebut akan direlokasi.