logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊAir Tanah Susut, Air PAM Kusut
Iklan

Air Tanah Susut, Air PAM Kusut

Seiring dengan keterbatasan air tanah, warga Jakarta sangat bergantung pada air perpipaan. Namun, air perpipaan baru menjangkau 64 persen warga dan kuantitasnya pun tidak sepenuhnya prima.

Oleh
Albertus Krisna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SEmZRT0B5wfP1krj-TDP-9reGKg=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F62fb96ef-4e59-4b1a-a566-c57ec7dc2066_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Air jeriken menjadi andalan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).

Penyediaan air di Jakarta selama ini sangat bergantung pada pemanfaatan air perpipaan dan air tanah. Namun, ke depan, seiring dengan keterbatasan air tanah, air perpipaan dengan kuantitas dan kualitas belum prima harus menjadi andalan warga Jakarta.

Hingga sekarang ini, air bersih masih menjadi masalah bagi warga Jakarta. Cakupan layanan air perpipaan, dari catatan PAM Jaya, baru menjangkau 64 persen warga ber-KTP DKI Jakarta.

Editor:
puterirosalina
Bagikan