logo Kompas.id
MetropolitanYatno, Pawang Anggur dari...
Iklan

Yatno, Pawang Anggur dari Jakarta

Yatno menyulap lahan bekas tempat pembuangan sampah di Jakarta menjadi kebun bibit anggur. Ada sekitar 90 varietas anggur asal 20 negara tumbuh di kebunnya. Ia kini menjadi pemasok bibit anggur ke sejumlah daerah.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/84uuutYnFZXbAoc33-GwaTPsQCY=/1024x656/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fe81f493b-5c74-479d-ae20-dad470189178_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Yatno, pelopor petani anggur yang tergabung dalam Komunitas Anggur Kebun Imut Sinakal, di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, saat ditemui  pada Kamis (18/2/2021).

Banyak orang mengira pohon anggur berbuah manis enggan hidup di Jakarta. Namun, Yatno mampu ”menjinakkan” tanaman anggur impor agar mau tumbuh subur di Ibu Kota, bahkan di lahan bekas pembuangan sampah. Pawang anggur pembelajar otodidak itu kini dicari peminat bibit anggur se-Indonesia lantaran buahnya enak di lidah.

Nama lengkapnya hanya terdiri dari lima huruf, Yatno. Belakangan, ia menambahkan sebutan ”Gondrong” sebagai nama belakangnya agar orang bisa membedakannya dari pria bernama Yatno lain, dan rambutnya pun memang sepunggung.

Editor:
budisuwarna
Bagikan