logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKejenuhan Mengurangi...
Iklan

Kejenuhan Mengurangi Kewaspadaan Warga Selama Pembatasan Mikro

Sebagian warga mengendurkan kewaspadaan Covid-19 karena jenuh dengan pembatasan kegiatan yang berkepanjangan. Kondisi ini melelahkan warga, termasuk para pengurus RT dan RW di Jakarta.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jl76DFa8lFix_ilMIQxGyarzaRc=/1024x637/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9d0799d3-3e6c-483b-aead-f01328622a55_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Informasi terkait kewajiban memakai masker terpasang pada salah satu pintu masuk kawasan permukiman warga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2021). Aktivitas sehari-hari warga di Jakarta cenderung meningkat selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

JAKARTA, KOMPAS β€” Faktor kejenuhan mengendurkan kewaspadaan warga di tengah pembatasan kegiatan saat pandemi Covid-19. Kondisi itu membuat orang cenderung abai dengan risiko penularan, meskipun langkah pencegahan telah gencar hingga ke lingkungan permukiman.

Aktivitas kerumunan masih berlangsung di sekitar zona risiko penularan Covid-19 di Jakarta pada Jumat (19/2/2021). Sejumlah warga di RW 002 Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, masih berkumpul dan berkendara tanpa masker meski lingkungan mereka ditandai bendera kuning. Bendera ini menandakan adanya satu sampai lima rumah dengan kasus positif Covid-19.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan