logo Kompas.id
MetropolitanDi Jakarta, Ada RT Pungut...
Iklan

Di Jakarta, Ada RT Pungut Biaya Administrasi ke Penerima Bansos

Pembagian bantuan sosial di sejumlah wilayah di Jakarta masih belum sepenuhnya taat aturan. Di Jakarta, ada sejumlah petugas rukun tetangga yang memungut biaya administrasi ke warga penerima bansos.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S2ljPEnl1nDxYE8GNUpHQO8ckXc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fc9b95f28-92d9-4997-9062-a69c11be713d_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas mempersiapkan paket bantuan dari pemerintah yang akan dibagikan kepada warga di RT 003 RW 004 Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2020). Pemerintah terus menggenjot bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. Namun, sayangnya, ada saja pejabat yang melakukan perbuatan tercela dalam pembagian bansos Covid-19. KPK pada Jumat (4/12/2020) menangkap pejabat Kementerian Sosial terkait dugaan suap penyaluran bansos Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Pembagian bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di sejumlah wilayah di Jakarta masih belum sepenuhnya taat aturan. Di Jakarta, ada sejumlah petugas rukun tetangga yang memungut biaya administrasi ke warga penerima bansos dengan alasan untuk biaya operasional.

Warga RT 003 RW 008 Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, Sariamah (61), setiap bulan menerima paket bahan kebutuhan pokok bantuan presiden. Dia membayar Rp 5.000 kepada panitia yang mengurus dan membagikan sembako. ”Enggak masalah. Kan cuma Rp 5.000. Daripada enggak dapat sama sekali,” katanya.

Editor:
khaerudin
Bagikan